Selasa, 08 Mei 2012

Diare pada Bayi dan Anak

Diare merupakan penyakit yang lazim ditemui pada bayi maupun anak-anak. Menurut WHO, diare merupakan buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu hari, dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih. Terkadang orang tua kerap bertanya-tanya apakah bayinya mengalami diare. Pada anak-anak, konsistensi tinja lebih diperhatikan daripada frekuensi BAB, hal ini dikarenakan frekuensi BAB pada bayi lebih sering dibandingkan orang dewasa, bisa sampai lima kali dalam sehari. Frekuensi BAB yang sering pada anak belum tentu dikatakan diare apabila konsistensi tinjanya seperti hari-hari pada umumnya. Seorang ibu dapat mengetahui kapan anaknya terkena diare, dan bergantung pada situasi anak.

Diare dapat menyebabkan seseorang kekurangan cairan. Penyebab diare bermacam-macam, diantaranya infeksi (bakteri maupun virus) maupun alergi makanan (khususnya susu atau laktosa). Diare pada anak harus segera ditangani karena bila tidak segera ditangani, diare dapat menyebabkan tubuh dehidrasi yang bisa berakibat fatal.

Penyebab Diare pada Bayi & Anak

 
Seperti yang telah disebutkan di atas, banyak hal yang dapat menyebabkan diare. Bila bayi maupun anak anda diare, bisa saja dikarenakan adanya parasit, infeksi bakteri maupun virus, antibiotik, atau makanan.
  • Infeksi virus

  • Virus yang paling banyak menimbulkan diare adalah rotavirus. Menurut WHO, rotavirus turut berkontribusi sebesar 15-25% diare pada anak usia 6-24 bulan.
  • Infeksi Bakteri

  • Bakteri seperti Shigella, Vibrio cholera, Salmonella (non thypoid), Campylobacter jejuni maupun Escherichia coli bisa saja merupakan penyebab diare pada buah hati anda. Anak anda kemungkinan mengalami diare akibat infeksi bakteri jika diare yang dialaminya sangat hebat, diikuti dengan kejang, terdapat darah di tinjanya, serta demam.
  • Parasit

  • Infeksi akibat parasit juga dapat menyebabkan diare. Penyakit giardiasis misalnya. Penyakit ini disebabkan parasit mikroskopik yang hidup dalam usus. Gejala giardiasis diantaranya adalah banyak gas, tinja yang sangat banyak dan berbau busuk, perut kembung, serta diare.
  • Antibiotik

  • Jika anak atau bayi anda mengalami diare selama pemakaian antibiotik, mungkin hal ini berhubungan dengan pengobatan yang sedang dijalaninya. Antibiotik bisa saja membunuh bakteri baik dalam usus selama pengobatan. Konsultasikan pada dokter mengenai hal ini. Namun, jangan hentikan pengobatan pada anak anda sampai dokter memberikan persetujuan.
  • Makanan dan Minuman

  • Terlalu banyak jus (terutama jus buah yang mengandung sorbitol dan kandungan fruksosa yang tinggi) atau terlalu banyak minuman manis dapat membuat perut bayi “kaget” dan menyebabkan diare.
  • Alergi Makanan

  • Alergi makanan merupakan reaksi sistem imun tubuh terhadap makanan yang masuk. Alergi makanan pada bayi biasa terjadi pada bayi yang mulai mengenal makanan pendamping ASI. Protein susu merupakan alergen (penyebab alergi) yang paling umum dijumpai pada bayi. Selain protein susu, alergen yang umum dijumpai adalah telur, kedelai, gandum, kacang, ikan, dan kerang-kerangan. Konsultasikan pada dokter jika anda mencurigai ananda memiliki alergi makanan. Alergi makanan dapat menyebabkan berbagai reaksi (salah satunya adalah diare) dalam waktu singkat maupun setelah beberapa jam.
  • Intoleransi Makanan

  • Berbeda dengan alergi makanan, intoleransi makanan tidak dipengaruhi oleh sistem imun. Contoh intoleransi makanan adalah intoleransi laktosa (sangat jarang ditemukan pada bayi). Bayi yang mengalami intoleransi laktosa, artinya bayi tersebut tidak cukup memproduksi laktase, suatu enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa (yaitu gula dalam susu sapi dan produk susu lainnya). Gejala seperti diare, perut kembung, dan banyak gas bisa terjadi bila laktosa tidak terurai. Gejala biasanya muncul sekitar satu atau dua jam setelah mengkonsumsi produk susu.
Cegah Diare Sekarang !
 
Diare mudah dicegah antara lain dengan cara:

  • Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting yaitu sebelum makan, setelah buang air besar, sebelum memegang bayi, setelah membersihkan anak dari BAB, dan sebelum menyiapkan makanan
  • Makanan Sehat
    Makanan dapat terkontaminasi oleh penyebab diare pada tahap produksi dan persiapan, dan penyimpanan. Masaklah makanan dengan benar, pisahkan makanan yang telah dimasak dan yang belum dimasak, pisakan pula makanan yang telah dicuci bersih dan yang belum dicuci, dan jaga makanan dari serangga seperti lalat.
  • Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan cara merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau proses klorinasi
  • Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain)
  • Buang air besar dan air kecil pada tempatnya
Penanganan Pertama pada Diare Bayi & Anak

  • Makan dan Minum
    Untuk bayi dan balita yang masih diberi ASI, teruskan minum ASI (Air Susu Ibu). Bagi anak yang sudah tidak minum ASI, makan dan minum seperti biasa untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang
  • Garam Oralit
    Berikan oralit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Perlu diperhatikan bagi orang tua mengenai cara pemberian oralit yang benar. Caranya adalah minum segelas oralit sedikit demi sedikit, dua sampai tiga teguk, kemudian berhenti selama tiga menit. Hal ini harus diulang terus menerus sampai satu gelas oralit habis. Minum oralit satu gelas sekaligus dapat memicu muntah dan buang air besar.
  • Segera periksakan anak ke dokter bila diare lebih dari 12 jam atau bila bayi anda tidak mengompol dalam waktu 8 jam, suhu badan lebih dari 39°C, terdapat darah dalam tinjanya, mulutnya kering atau menangis tanpa air mata, dan luar biasa mengantuk atau tidak ada respon. sumber: medicastore.com

5 Makanan Super untuk Anak

Anak-anak memerlukan makanan yang bergizi dan memiliki asupan zat-zat yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang. Menu makanan anak sehari-hari harus mengandung lemak esensial, vitamin, mineral, protein tanpa lemak, dan zat besi.

Berikut 5 makanan super yang dapat membantu Anda mencukupi kebutuhan nutrisi anak seperti dikutip dari thedailymeal, Senin (16 April 2012) antara lain:

1. Bluberi
Bluberi dapat dimakan sebagai pencuci mulut setelah makan dan dapat juga dimakan sebagai snack sekalipun sedang dalam perjalanan. Buah ini mengandung banyak antioksidan yang baik untuk menangkal kanker dan penyakit lainnya.Rasa bluberi yang enak akan disukai oleh anak-anak Anda.

2. Ubi Jalar
Ubi jalar adalah umbi-umbian serbaguna yang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Ubi jalar juga mengandung serat dengan beta karoten, vitamin E, vitamin B6, kalium, dan zat besi.

3. Selai Kacang
Kebanyakan anak-anak yang tidak alergi dengan kacang menyukai rasa selai kacang dalam roti mereka.Tetapi sebagian besar selai kacang yang dijual di pasaran menggunakan proses hidrogenasi minyak yang kurang baik. Oleh karenanya, Anda harus mencari selai kacang yang alami seperti yang terbuat dari kacang almond, mete dan kedelai yang kaya protein.

4. Alpukat
Alpukat adalah sumber "lemak baik" yang disebut lemak tak jenuh tunggal. Sebagian besar lemak tak jenuh ditemukan pada ikan dan kacang.Lemak tak jenuh tunggal tersebut baik untuk perkembangan pertumbuhan yang tepat. Sehingga alpukat menjadi makanan yang sangat sempurna untuk anak-anak.

5. Brokoli
Mungkin agak susah untuk memberikan brokoli sebagai menu makanan anak Anda. Anda dapat mencampurkan brokoli ke dalam makanan yang disukai anak, agar anak Anda terbiasa dan akrab dengan rasanya.Brokoli mengandung banyak vitamin dan mineral yang dapat mencegah kerusakan sel dan membantu mempertajam penglihatan anak-anak Anda.

sumber: detikhealth.com

Selasa, 07 Februari 2012

The 20 Best Snacks for Kids

Cheese
The protein in this kid-friendly snack keeps energy levels high until dinnertime. We like to stick salt-free pretzel sticks into cubes of low-fat cheese to make "satellite snacks," but you can also make cheese more interesting to kids by cutting it into fun shapes with a cookie cutter and making kabobs with your favorite fruit.
Peanut Butter
This versatile childhood favorite has plenty of protein and fiber. For a change, try making silly PB&J sandwiches with toasted mini waffles or rice cakes instead of bread, or try it with yogurt and raspberries in a yummy frozen treat that's super fun to eat.
Healthier Baked Goods
Your child will never guess you're sneaking fruits or vegetables into her diet when you bake them into yummy muffins or breads. Banana bread, zucchini muffins, and carrot bars are a few of our favorites for kids. Our tasty Yam and Jam Muffins contain beta-carotene and potassium from the sweet potatoes, but only you will know.
Whole Grain Cereal
With vitamins, calcium, and fiber, a bowl of enriched whole grain cereal with milk and fruit is a power-packed snack or healthy start to the day. For a fun and flavorful twist, try our cute clusters with yogurt-covered cereal and dried strawberries.
Quesadillas
You can mix anything with a calcium-rich cheese quesadilla: chopped vegetables, leftover cooked chicken, or even shrimp. Try our Bean and Cheese Quesadillas, which are easy to make and fun for kids to hold. Don't forget to buy a chunky veggie salsa -- with the folate in the corn, the lycopene in the tomatoes, and the fiber in the beans, this snack packs a nutritional punch.
Yogurt
Low-fat yogurt is an excellent source of calcium, and children love it dressed up. To add taste and nutritional value, whip up a yogurt parfait with berries and granola or make a homemade fruity yogurt pop that beats sugary store-bought frozen treats any day.
Eggs
One egg provides a 4-year-old with almost one-third of her protein requirements for the day. Keep a bunch of hard-boiled eggs in the fridge (they last for seven days), or scramble an egg and roll it up in a flour tortilla. Another great idea: our easy breakfast pita that can be made the night before for an on-the-go meal.
Sweet Potatoes
Sweet spuds are some of the most nutritious vegetables around: They're packed with vitamin A and are good sources of B6, C, and folate. These simple, delicious chips are great alternatives to the greasy, store-bought variety.
Hummus
Made from pureed chickpeas, hummus is an excellent dip for kids. It has an appealing nutty flavor, is thick enough not to be messy, and contains folate, vitamin B6, and iron. Serve hummus with cut-up vegetables or salt-free crackers for dipping, or use it to make a pita bread sandwich.
Noodles
Pasta is a fabulous source of complex carbohydrates. Pick some in your child's favorite shape, and cook up a batch to keep in the refrigerator. At snacktime, microwave a half-cup serving tossed with veggies or cooked chicken and jarred tomato sauce. Our easy protein- and fiber-rich penne has only four ingredients and is done in 20 minutes.
Pears
Rich in fiber and available year-round, pears come in many delicious varieties. Serve up equally nutritious canned pears with a small bowl of low-fat cottage cheese or pack a juicy whole pear in your child's lunch box. For an after-school snack, our Pear Pinwheels are perfect picks with three easy ingredients.
Smoothies
Kids go crazy over these delicious sippable treats, and they're packed with nutrients. Use nonfat vanilla yogurt, 100 percent orange juice, and a banana as the smoothie's base, then experiment with a combination of cut-up fresh or frozen fruit. It's a great way to sneak two or three servings of fruit and fiber into your child's diet.
Snack Mix
Toss together a healthy combo of nuts, pretzels, whole grain cereal, banana chips, and popcorn for a handy, portable snack. Nuts contain must-have minerals such as magnesium, iron, and zinc. Try our kid-friendly Nutty Popcorn and Fruit Mix, or make up one of your own yummy combinations!
Low-Fat Ham
It tastes just as good as regular ham, but the low-fat version is much healthier and a great way to boost your child's protein intake. Roll up a slice on its own or with a piece of cheese, make mini crustless ham sandwiches, or try our Ham and Cheese Crepes with diced ham, melty cheese, and tomatoes baked inside.
Raisins
Raisins have a lot of good things going for them such as fiber, potassium, and vitamins. Even if your picky eaters aren't going for a handful of raisins out of the box, we have a super yummy raisin snack they won't be able to pass up. Kids will love to dip and swirl apple wedges or carrot sticks for a healthy and delicious scoop of creamy covered raisins.
Apples
Apples are the go-to healthy fruit, but if you're feeling the boring apple blues and want to switch up your applesauce routine, try this delicious Instant Apple Crisp to get the vitamin C and fiber you've come to count on from apples. For an added treat, sprinkle with fresh blueberries and a dollop of low-fat vanilla yogurt.
Whole Grain Waffles
For a fun alternative to peanut butter and jelly, try whole grain waffles for a boost of iron and vitamins B6, B12, and A. These cool, kid-approved waffle sticks topped with reduced-fat cream cheese and a fruit jelly are a refreshing change for snacktime.
Strawberries
If you feel like all your kids eat are bananas and apples, try introducing vitamin C-packed fresh strawberries to their diet. For a perfect snack when you're short on time, try this vitamin- and protein-rich snack with only three ingredients. To add an extra-healthy option, choose whole wheat crepes.
Oatmeal
What kid doesn't love cookies for snacktime? Instead of buying the high-sugar, high-fat varieties from the store, bake up a batch of our low-fat Oatmeal Cookies and feel better about serving cookies and milk. The best part is you can add in whatever you want -- try raisins, cranberries, dried apricots, or nuts to boost the nutritional value and taste.
Tomatoes
Your kids will love this fruity combination of tomatoes, cantaloupe, apples, and a hint of lime. If you want to tone down the heat, use just one seeded jalapeno or none at all. Packed with lycopene from the tomato, vitamins A and C from the melon, and fiber from the apple, this healthy and delicious snack is a big winner.

sumber: parents.com

Rabu, 19 Oktober 2011

Cegukan Pertanda Kurang Minum?

Benarkah cegukan disebabkan karena bayi/anak kurang minum. Berbahayakah? Bagaimana mencegahnya?

Sekat rongga dada (diafragma) adalah otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut yang selalu bergerak setiap waktu. Bila kita menarik napas maka diafragma akan berkontraksi dan tertarik ke bawah untuk membantu mengisap udara, sebaliknya bila kita menghembuskan napas diafragma terdorong ke rongga dada untuk membantu pengeluaran napas.

Cegukan (hiccups) atau dalam bahasa medisnya disebut singultus adalah kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja pada diafragma. Akibat kontraksi tersebut akan timbul hisapan udara secara mendadak masuk ke dalam paru melewati ruang antara pita suara (glottis), sehingga menyebabkan terjadinya suara “hik” yang khas. Kontraksi yang tiba-tiba tersebut terjadi akibat adanya rangsangan pada diafragma  seperti makan terlalu cepat, minum air terlalu dingin, makan makanan yang sangat panas atau pedas, tertawa atau batuk terlalu keras atau minum minuman yang beralkohol.

Cegukan biasanya akan hilang dengan sendirinya atau hilang saat si kecil tidur meskipun ada beberapa cara untuk mempercepat menghentikan cegukan. Cegukan yang berlangsung lebih dari satu jam harus diwaspadai dan sebaiknya segera meminta pertolongan dokter untuk memastikan apakah terdapat kelainan yang serius.
Kelainan yang dapat menimbulkan cegukan antara lain
  1. adanya gangguan saraf diafragma,
  2. radang paru, kelainan di otak seperti tumor,
  3. penyakit ginjal,
  4. gangguan keseimbangan elektrolit.

Apa yang dapat dilakukan bila si kecil cegukan?

Bila si kecil mengalami cegukan ada beberapa hal dapat dilakukan untuk menghentikannya;
  1. Berikan minum air hangat
  2. Menarik napas dalam tahan sebentar lalu dihembuskan
  3. Tidur berbaring dengan lutut ditekuk
  4. Makan sesendok gula
  5. Meletakkan kantong kertas di depan mulut dan mencoba bernapas dari kantong kertas itu selama beberapa menit.
Untuk mencegah terjadinya cegukan ada beberapa hal yang dapat dilakukan;
  1. Jangan memberikan makan atau minum terlalu cepat
  2. Berikanlah air putih 1 – 2 sendok teh kepada bayi setelah minum susu.
  3. Jangan mengajak bercanda bayi sesaat setelah minum susu, berikan waktu istirahat sekitar setengah jam setelah dia minum susu.
  4. Hindari tidak ada udara yang terlalu banyak saat si kecil  minum susu.
  5. Sendawakan bayi setelah minum susu
Secara umum cegukan pada bayi dan anak merupakan hal yang tidak perlu dikhawatirkan. Meskipun demikian jangan anggap sepele bila cegukan berlangsung terus menerus lebih dari satu jam.

sumber : anakku.net

Sinusitis pada anak

Sinus adalah rongga berisi udara yang terletak pada tulang muka kita. Sinus dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan lokasinya yaitu sinus maksilaris (rongga di kedua tulang pipi), etmoidalis (rongga yang terletak antara dua mata), frontalis (rongga di dahi), dan sfenoidalis (rongga di belakang tulang hidung).
Apakah sinusitis itu?

Sinusitis adalah kondisi di mana seseorang menderita peradangan atau infeksi pada salah satu atau lebih rongga sinus. Tergantung usia anak, sinusitis dapat terjadi di rongga yang terletak antara dua mata,  rongga kedua di tulang pipi. Kedua rongga sinus tersebut sudah ada sejak lahir. Semakin besar anak akan mulai terbentuk rongga sinus lainnya, yaitu rongga di dahi dan rongga di belakang tulang hidung. Sinus-sinus ini pun dapat terinfeksi.

Bagaimanakah gejala sinusitis?
Sinusitis mempunyai gejala seperti pilek, hidung mampet, sakit kepala, kadang disertai demam, batuk terutama malam hari, napas berbau, mimisan, sembab, dan perubahan tingkah laku. Seringkali sulit dibedakan antara batuk pilek biasa dengan infeksi sinus.
Pada batuk pilek juga mempunyai gejala yang sama, tetapi biasanya gejala menjadi berat sekitar hari ketiga atau keempat dan membaik setelah 7-10 hari. Pada sinusitis, gejala biasanya menjadi lebih buruk walaupun membaik dulu setelah 7-10 hari.
Penyebab sinusitis
Sinusitis disebabkan oleh infeksi pada rongga sinus, segala sesuatu yang menyebabkan tersumbatnya lubang sinus dapat menyebabkan timbulnya infeksi. Hal ini berarti batuk pilek atau flu, alergi atau infeksi bakteri dapat menjadi penyebabnya. Tersumbatnya lubang sinus juga dapat disebabkan oleh polip yang ditimbulkan oleh alergi atau infeksi kronik.
Sinusitis akut adalah peradangan/infeksi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya infeksi virus (merupakan faktor terpenting terjadinya sinusitis akut), alergi, kelainan anatomi seperti penebalan kerang hidung, tulang rawan hidung, kekurangan imunitas tubuh, aliran balik dari lambung ke kerongkongan dan infeksi jamur.
Umumnya penderita sinusitis akut sembuh setelah pemberian antobiotik selama 3 minggu. Pada sebagian anak gejalanya berlanjut sampai 2-3 bulan atau lebih, keadaan ini disebut sinusitis kronik. Pada anak dengan sinusitis kronik, gejala biasanya lebih ringan dan lebih lama.
Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan pada kecurigaan sinusitis ?
Setelah gejala klinis dicatat, pemeriksaan penunjang THT yang perlu dikerjakan adalah pemeriksaan rontgen atau CT-scan dan endoskopi. Tujuannya untuk melihat keadaan hidung lebih dalam yang akan memberikan data lebih akurat.

Penanganan sinusitis
Pada sinusitis akut, biasanya dokter akan memberikan terapi antibiotik selama 3 minggu untuk membersihkan infeksi sinus. Pemeriksaan kultur tenggorok perlu untuk melihat pola kuman dan daya tahan terhadap antibiotik. Obat nasal decongestant atau nasal spray juga akan diberikan, ditambah dengan pemberian pemanasan (diatermi) oleh bagian rehabilitasi medis. Jika anak menderita sinusitis akut, gejala akan membaik dalam beberapa hari pertama. Setelah satu minggu biasanya anak sudah tampak jauh lebih baik, tetapi antibiotik harus tetap dilanjutkan, jika tidak maka infeksi akan kembali. Apabila sinusitis berkaitan dengan penyakit alergi, maka anak perlu dikonsultasikan ke bagian alergi.
Jika anak mengalami beberapa kali sinusitis akut dalam beberapa tahun atau mengalami sinusitis kronik yang tampaknya tidak ada perbaikan, maka dianjurkan untuk dilakukan operasi.
Bila sinusitis tidak ditangani dengan baik, maka akan terjadi komplikasi sinusitis kronik antara lain adalah selulita orbita (infeksi jaringan sekitar mata), osteomielitis (infeksi tulang), meningitis (infeksi selaput otak) dan abses. Dengan adanya pengobatan yang adekuat, komplikasi ini jarang terjadi.

Tips merawat anak dengan sinusitis
Yang dapat Anda lakukan pada anak dengan sinusitis yaitu perbanyak waktu istirahat  si kecil, tidurkan dengan posisi miring sehingga memudahkan ia bernapas saat hidungnya tersumbat, beri minum air hangat yang cukup, kompres wajah anak dengan handuk hangat, berikan pelega hidung tetapi jangan lebih dari 3 hari dan tentunya tinggal di lingkungan yang bersih dari polusi.

sumber : anakku.net

TBC kah anak saya?

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis. Penularan TB melalui udara dan percikan liur (droplet), atau melalui minuman (susu). Orang dengan TB yang batuk, maka percikan ludahnya terhirup dan masuk ke saluran napas. Atau orang tersebut meludah di sembarang tempat, mengering, lalu terbawa oleh udara dan terhirup oleh anak.
Kuman yang masuk ke saluran napas akan menyebar ke seluruh tubuh, seper­ti selaput otak, hati, ginjal, dan tulang (butuh waktu). Kuman akan berdiam diri, dan siap beraksi mana kala kondisi anak tidak fit. Masuknya kuman sampai menimbulkan sakit memerlukan waktu inkubasi sekitar 2-12 minggu. Artinya, jika anak tertular kuman, maka butuh waktu 2-12 minggu untuk menjadi sakit.

Bagaimana gejalanya?

  1. berat badan anak tidak naik atau bahkan cenderung turun, meskipun makan banyak
  2. panas lama tanpa sebab yang jelas. Pastikan bahwa itu bukan karena malaria atau tifus Orangtua biasanya mengeluhkan anaknya demam yang tidak terlalu tinggi tapi sepanjang hari
  3. nafsu makan turun
  4. batuk lama tanpa sebab yang jelas
  5. berkeringat pada malam hari
Selain gejala di atas, ada beberapa tanda lain pada penderita TB, antara lain pembesaran kelenjar getah bening, tonjolan pada tulang belakang, pincang karena kerusakan sendi panggul, dll.

TB kah anak saya?

Memang tidak mudah mendiagnosa TB pada anak, karena sulit mendapatkan kuman M. tuberculosis di dalam dahak anak. Karenanya dibutuhkan data penunjang seperti di atas. Kemudian baru dilakukan skrining dengan uji Mantoux (uji tuberkulin), foto Rontgen dada, dan pemeriksaan laboratorium. Bila uji Mantoux positif, kemungkinan anak sudah pernah terinfeksi kuman TB atau bahkan sakit, atau bisa juga karena pengaruh BCG.
Uji Mantoux positif belum berarti anak positif TB. Mantoux positif bila diameter indurasi (tonjolan setelah suntik) lebih atau sama dengan 10mm). Artinya anak pernah kontak dengan tuberkulin yang bisa saja ada pada BCG, kuman TB maupun kuman mikobakterium atipik (sejenis kuman TB). Tes Mantoux perlu diperkuat dengan gejala klinis, laboratoris, dan pemeriksaan Rontgen.

Pengobatan TB

Membutuhkan waktu relatif lama (minimal 6 bulan) dan obat minimal 2 macam. Obat harus diminum se­tiap hari (tidak boleh lupa). Karena­nya dibutuhkan pengawasan yang ketat oleh orang yang disegani.  Ke­gagalan pengobat­an biasanya karena faktor bosan Sete­lah pengobat­an 1-2 bulan, biasanya berat badan akan naik, tidak ada demam, dan nafsu makan membaik. Itu sebabnya, ada salah persepsi sehingga konsumsi obat tidak disiplin lagi. Padahal ini sangat membahayakan kare­na kumannya jadi resisten (kebal). Akibatnya, pengobat­an menjadi lebih rumit dan kompleks.

sumber : anakku.net

Makanan yang Meningkatkan Konsentrasi

Seiring bertambahnya usia, fungsi otak juga mengalami penurunan. Kondisi itu membuat banyak iklan di media menawarkan produk untuk mempertajam pikiran, daya ingat dan membantu konsentrasi. Tapi apakah itu benar-benar efektif? Atau mau mencoba makanan yang meningkatkan konsentrasi.

Dan memang makanan yang sehat menjadi salah satu faktor agar otak tetap sehat. Seperti dikutip dari WebMD, Kamis (20/10/2011), beberapa makanan yang dapat membantu meningkatkan fungsi otak antara lain:

1. Kafein agar tetap waspada
Tidak ada obat ajaib untuk meningkatkan IQ atau membuat jadi lebih pintar, tetapi zat tertentu seperti kafein dapat memberikan energi dan membantu tetap fokus dan berkonsentrasi.

Banyak ditemukan pada kopi, cokelat, minuman berenergi, dan beberapa obat-obatan, kafein membuat peminumnya tetap terjaga, meskipun efeknya hanya jangka pendek. Namun kelebihan kafein dan dapat menyebabkan gelisah dan rasa tidak nyaman.

2. Gula meningkatkan kewaspadaan
Gula adalah bahan bakar otak. Gula yang dimaksud adalah glukosa, hasil metabolisme tubuh dari gula dan karbohidrat yang dimakan.

Itulah mengapa segelas minuman manis dapat meningkatkan daya ingat, proses berpikir, dan kemampuan mental untuk jangka pendek. Namun jika mengkonsumsi terlalu banyak, dapat mengganggu daya ingat.

3. Sarapan untuk bahan bakar otak
Penelitian telah menemukan bahwa makan pagi dapat meningkatkan daya ingat dan rentang perhatian untuk jangka pendek. Siswa yang makan sarapan cenderung lebih berprestasi daripada yang tidak.

Sarapan yang sangat bermanfaat untuk otak meliputi makanan kaya serat, biji-bijian, susu, dan buah-buahan. Namun jangan makan sarapan berlebihan. Sarapan berkalori tinggi justru dapat menghambat konsentrasi.

4. Ikan, nutrisi otak yang sebenanrnya
Sumber protein yang bermanfaat meningkatkan kinerja otak adalah ikan, terutama yang kaya asam lemak omega 3 yang penting untuk fungsi dan pembangunan otak. Lemak sehat ini sangat luar biasa untuk meningkatkan daya otak.

Makanan yang kaya asam lemak omega 3 dapat menurunkan risiko pikun dan stroke, memperlambat penurunan fungsi mental, dan penting untuk meningkatkan daya ingat, terutama saat orang bertambah tua. Untuk kesehatan otak dan jantung, makanlah dua porsi ikan setiap minggu.

5. Kacang dan cokelat
Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber antioksidan vitamin E yang mampu mengurangi efek menurunnya fungsi otak karena pertambahan usia. Dark chocolate juga memiliki sifat antioksidan yang kuat dan mengandung kafein yang dapat meningkatkan fokus serta konsentrasi.

Makan satu ons kacang dan dark chocolate setiap hari dapat menyediakan semua manfaat yang dibutuhkan tubuh tanpa harus khawatir kelebihan kalori, lemak, atau gula.

6. Alpukat dan biji-bijian utuh
Semua organ tubuh sangat tergantung pada aliran darah, terutama jantung dan otak. Makan alpukat dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan tekanan darah serta menurunkan kadar kolesterol jahat.

Dampaknya akan mengurangi risiko penumpukan plak dan meningkatkan aliran darah, cara yang sederhana namun lezat untuk memacu sel-sel otak. Biji-bijian seperti popcorn dan gandum utuh juga mengandung serat dan vitamin E.

7. Blueberry
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa blueberry dapat membantu melindungi otak dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan dapat mengurangi efek penuaan seperti penyakit Alzheimer atau pikun.

Penelitian juga telah membuktikan bahwa makanan yang kaya blueberry secara signifikan meningkatkan kerja otot dan otak pada tikus tua serta membuatnya secara mental setara dengan tikus yang jauh lebih muda.

8. Makanan sehat
Makanan yang tidak mengandung nutrisi penting dapat menurunkan kemampuan konsentrasi. Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit juga dapat mengganggu kemampuan pikiran untuk fokus.

Makanan yang berat dapat membuat tubuh merasa lesu, sementara terlalu sedikit kalori dapat mengakibatkan rasa lapar yang mengganggu.

9. Vitamin, mineral dan suplemen
Rak-rak toko memajang berbagai macam suplemen yang mengklaim dapat meningkatkan kesehatan. Meskipun banyak iklan mengenai suplemen seperti vitamin B, C, E, beta-karoten, dan magnesium terlihat menjanjikan, suplemen hanya berguna untuk orang-orang yang kekurangan nutrisi tertentu.

Para ilmuwan lebih optimistis mengenai efek ginseng, ginkgo, dan vitamin, mineral, dan kombinasi herbal terhadap fungsi otak.

10. Bersiap-siap untuk menghadapi aktifitas sehari-hari
Mulailah dengan minum 100% jus buah, makan roti gandum dengan salmon, dan minum secangkir kopi. Selain makan makanan yang seimbang, para ahli juga menyarankan untuk:
- Tidur malam yang baik.
- Minum air yang cukup.
- Latihan untuk mempertajam pemikiran.
- Meditasi untuk pikiran jernih dan rileks.

sumber : detikhealth.com