Setiap orang memiliki jumlah jam tidur yang berbeda-beda, selama ini orang hanya mengatakan tidur yang cukup adalah selama 8 jam sehari. Tapi hal ini tidak berlaku untuk anak-anak, karena semakin muda usia sang anak maka jam tidurnya semakin banyak.
Para ahli menetapkan waktu tidur dengan benar bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur bayi dan balita. Anak-anak yang tidak mendapatkan tidur cukup akan berdampak kepada kepribadian, memori, perhatian dan emosi sang anak. Biasanya anak akan mudah marah, tidak bisa berkonsentrasi dan memiliki memori yang lemah.
Berikut ini jumlah jam tidur yang dibutuhkan anak-anak berdasarkan usianya menurut National Sleep Foundation:
Para ahli menetapkan waktu tidur dengan benar bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur bayi dan balita. Anak-anak yang tidak mendapatkan tidur cukup akan berdampak kepada kepribadian, memori, perhatian dan emosi sang anak. Biasanya anak akan mudah marah, tidak bisa berkonsentrasi dan memiliki memori yang lemah.
Berikut ini jumlah jam tidur yang dibutuhkan anak-anak berdasarkan usianya menurut National Sleep Foundation:
- Bayi baru lahir berusia 2 bulan membutuhkan tidur 10,5 sampai 18 jam.
- Bayi 3 bulan sampai 11 bulan membutuhkan tidur 9 sampai 12 jam dan ditambah dengan tidur siang.
- Anak usia 1 sampai 3 tahun membutuhkan tidur 12 sampai 14 jam.
- Anak usia 3 sampai 5 tahun membutuhkan tidur 11 sampai 13 jam.
- Anak usia 5 sampai 12 tahun membutuhkan tidur 10 sampai 11 jam.
- Anak remaja membutuhkan tidur setidaknya 8,5 sampai 9,5 jam.
- Dewasa membutuhkan tidur 7 sampai 9 jam.
Setiap orang yang mendapatkan jumlah yang cukup akan merasa bahagia saat terbangun pagi harinya, termasuk anak-anak. Jika anak mendapatkan jumlah tidur yang cukup maka anak akan bersemangat pergi ke sekolah, bisa menerima pelajaran dengan baik dan keuntungan lainnya.
"Masalah pola dan rutinitas tidur biasanya terjadi karena proses jangka panjang yang tanpa disadari telah menjadi suatu kebiasaan," ujar Lauren Hale, seorang asisten profesor di Stony Brook University Medical Center, New York, seperti dikutip dari CNN.
"Masalah pola dan rutinitas tidur biasanya terjadi karena proses jangka panjang yang tanpa disadari telah menjadi suatu kebiasaan," ujar Lauren Hale, seorang asisten profesor di Stony Brook University Medical Center, New York, seperti dikutip dari CNN.
Agar anak memiliki pola tidur yang tepat, biasakan untuk menyuruh anak masuk ke kamar tidur satu jam sebelum waktu tidurnya. Dan jangan membiasakan anak tertidur karena menonton televisi atau membaca buku cerita, serta usahakan anak tidur dengan nyenyak.
sumber : detikhealth.com
sumber : detikhealth.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar